Hai Kaos Lovers...
Melukis terkait dengan masalah keharusan dan kebutuhan. Suatu judul yang cukup membingungkan mungkin. Bagaimana mengartikan kalimat tersebut? Coba Kaos Lovers lihat foto terlampir di bawah ini :
Foto di atas adalah foto seorang pelukis di pinggiran jalan Asia Afrika di kota Bandung.
Sebelumnya, mungkin perlu direnungkan mengenai pandangan Anda tentang profesi pelukis atau segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan melukis? Karena melukis itu bisa saja di berbagai media seperti posting saya sebelumnya. Siapakah mereka itu dan bagaimana mereka bisa menempatkan diri mereka antara profesi yang mereka jalani dengan lingkungan sosial ekonomi yang ada di sekitar mereka. Maksudnya, bagaimana seorang pelukis dapat menghidupi dirinya sebagai kenyataan bahwa hidup itu juga bukan hanya butuh menyalurkan ekspresi saja. Mereka juga memiliki kebutuhan yang sama dengan para pekerja kantoran lainnya ataupun para wiraswasta yang membuka usaha sendiri.
Satu sisi, mereka adalah orang-orang pekerja seni yang rata-rata idealis. Istilahnya : hanya mencari makan lewat pekerjaan mereka sebagai seorang seniman pelukis saja. Lalu, bagaimana jika mereka tidak bisa bertahan lama dengan idealisme yang mereka anut? Terlepas dari apakah karya mereka disukai atau tidak oleh para pengamat seni, masyarakat, atau kolektor yang menilai lukisan mereka? Itulah idealisme.. Yang sama sekali tidak bisa disalahkan juga. Karena dengan bekal itulah para pelukis semacam itu tetap bisa konsisten berkarya di jalurnya.
Lalu, kembali kepada konteks judul : keharusan dan kebutuhan. Apa perbedaan "harus" dan "butuh"? Mari kita kupas dan masukkan ke dalam rangkaian kalimat. Kita tambahkan di masing-masing kata harus dan butuh itu : "makan". Jadi, masing-masing akan menjadi rangkaian kata : "harus makan" dan "butuh makan".
Kedua rangkaian kata itu seperti sama-sama mengandung kesan keterpaksaan. Dimana kondisinya sangat mendesak. Tapi dalam kesamaan kesan yang ada itu, sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Rangkaian kata pertama : "Harus makan" itu mengindikasikan bahwa sebenarnya kita dipacu oleh sebuah "keinginan" untuk makan. Biarpun sebenarnya kita sedang tidak ingin untuk makan. Sedangkan, rangkaian kata kedua : "Butuh makan" sebaliknya, kita dipacu oleh sebuah kebutuhan mendasar kita sebagai manusia untuk makan. Jadi bukan oleh keinginan.
Jadi, sebenarnya cukup jelas disiratkan bahwa sebagai profesi, melukis itu sama dengan profesi-profesi lainnya. Akan tetapi yang membedakan adalah manusia yang menjalaninya. Selama manusia menyadari dan memahami arti dari kata-kata : Harus dan Butuh, rasanya kehidupan mereka akan lebih baik, lebih tenang, nyaman, damai dan bahagia...
Semoga menginspirasi semua Kaos Lovers ya...
3 Response to "Melukis : antara suatu keharusan dan kebutuhan.."
- toekang loekis kaos Says:
-
@renra : iya benar renra... :) thx udh ntn..
@anonim : cara pesannya, bisa diklik di bagian atas / halaman bagian : Harga dan Cara Pemesanan. thx u... - 6 Juli 2010 pukul 07.46
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
MBA YANG WAKTU ITU TAMPIL DI DAHSYAT RCTI YACH???